Destinasi Wisata Desa Adat Sade: Temukan Keindahan dan Kearifan Lokal Lombok

Destinasi Wisata Desa Adat Sade: Temukan Keindahan dan Kearifan Lokal Lombok

lombokrentcar.id – Destinasi Wisata Desa adat Sade adalah Desa Tradisional Sasak atau yang biasa disebut dengan suku asli Pulau Lombok. Desa Sade ini berada di Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Sade dikenal sebagai desa yang masih mempertahankan adat suku Sasak.

Jadi di desa ini baik itu rumah adat, baju adat, bahasa, kebiasaan dan lain sebagainya semuanya masih seperti zaman dulu, masih kental dengan segala budaya dan tradisinya. Oleh karena itu, Anda wajib untuk mengunjungi destinasi wisata Desa Adat Sade ini.

Destinasi Wisata Desa Adat Sade: Temukan Keindahan dan Kearifan Lokal Lombok

Lokasi Desa adat Sade terletak di Rembitan, Pujut, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara 83573.

Rute Menuju Destinasi Wisata Desa Adat Sade

Berikut adalah beberapa rute yang bisa diambil untuk mencapai Desa Sasak Sade:

1. Dari Bandara Internasional Lombok (Zainuddin Abdul Madjid): Dari bandara, ambil jalan menuju Praya, kemudian ikuti petunjuk arah menuju Kuta. Desa Sasak Sade terletak di sepanjang jalan menuju Kuta.

2. Dari Kota Mataram: Dari Mataram, ambil jalan menuju Praya, lalu ikuti petunjuk arah menuju Kuta. Desa Sasak Sade akan ditemukan di rute ini.

3. Dari Pantai Kuta Lombok: Dari Kuta, ambil jalan utama menuju Praya. Desa Sasak Sade terletak tidak jauh dari jalur ini.

Aktivitas Beragam yang Bisa Anda Lakukan di Desa Adat Sade

Tak hanya melihat bangunan rumah Desa Sasak Sade Lombok, ada beragam aktivitas seru yang bisa Anda lakukan di wisata Lombok ini. Siapkan banyak waktu, kamera, serta uang untuk membeli ragam oleh-oleh disini.

Berikut aktivitas yang bisa Anda lakukan di Desa Adat Sade.

1. Jelajahi Rumah Suku Sasak

Daya tarik wisata Desa Sade Lombok adalah bentuk rumahnya yang unik dengan atap dari alang-alang kering dan dinding dari bambu. Ada beberapa rumah yang bisa dijelajahi, Anda bisa bertanya lokasinya di pusat informasi. Salah satunya adalah rumah yang dijadikan seperti museum dengan koleksi barang-barang khas Suku Sasak sejak zaman dahulu hingga sekarang.

Di Desa Sade, Anda juga bisa melihat area lantai yang sehari-harinya dibersihkan menggunakan kotoran kerbau. Uniknya, tak tercium bau kotoran setelah lantai dibersihkan. Justru penggunaan kotoran kerbau yang dicampur air kemudian digosok menggunakan sapu ke lantai diyakini bisa membersihkan debu, membuat rumah lebih hangat saat malam, dan mengusir nyamuk.

2. Belajar Menenun

Keterampilan menenun adalah hal yang tak bisa dilepaskan dari masyarakat Suku Sasak. Adapun kain tenun yang terkenal di Desa Sade adalah kain songket yang terbuat dari benang katun, sutra, hingga benang perak dan emas. Menyusuri area Desa Sade, Anda akan dibuat kagum dengan kain yang dipamerkan di beberapa rumah. Bahkan ada juga rumah yang menyimpan koleksi alat tenun.

Anda bisa belajar menenun dari ahlinya mulai dari memintal kapas menjadi benang, memberi warna benang, hingga menggunakan alat tenun tradisional dari kayu. Perlu diketahui, dibutuhkan waktu 2 minggu-3 bulan untuk membuat kain songket sepanjang 2 meter tergantung tingkat kesulitan.

3. Berfoto di Pohon Cinta

Desa Sade juga memiliki spot foto yang tak boleh dilewatkan, yaitu Pohon Cinta. Di tengah rumah warga, berdiri kokoh pohon nangka kering yang hanya menyisakan batangnya. Dinamakan pohon cinta karena pohon ini menjadi tempat bertemunya pasangan remaja saat berpacaran.

Desa Sade sendiri memiliki tradisi memari atau kawin lari. Namun kawin lari dalam masyarakat Suku Sasak berarti mempelai laki-laki akan ‘menculik’ mempelai wanita sebelum menikah. Perempuan tersebut dibawa ke rumah keluarga laki-laki untuk dibawa keesokan harinya ke keluarga perempuan dan membicarakan rencana pernikahan. Hingga kini, pohon cinta Desa Sade masih digunakan sebagai tempat bertemunya muda-mudi di Desa Sade.

4. Menonton Pertunjukan Tari Peresean

Desa Sade juga dikenal dengan pertunjukan Tari Peresean yang digelar di waktu-waktu tertentu. Peresean merupakan tarian yang digunakan untuk meminta hujan. Tari ini dilakukan oleh dua pria yang memegang perisai (ende) dan tongkat dari rotan (penjalin).

Namun jika ditilik dari sejarahnya, Peresean dilakukan untuk melatih ketangkasan Suku Sasak untuk mengusir penjajah. Tari Peresean diiringo oleh musik seperti kendang, rincik, suling, dan gong. Adapun gerakannya yaitu kedua penari seolah-olah sedang menyerang. Menariknya, Anda juga bisa ikut serta dalam tarian ini.

5. Belanja Oleh-Oleh

Sebelum melanjutkan perjalanan menjelajahi wisata Lombok lainnya, pastikan Anda membeli oleh-oleh. Desa Sade juga dilengkapi dengan berbagai kios yang menjual suvenir khas Desa Sade seperti kain tenun khas Lombok dengan berbagai ukuran.

Mulai dari selendang hingga kain dengan panjang 2 meter yang bisa dijadikan pakaian. Ada juga aksesori seperti cincin, gelang, dan topi serta produk kriya seperti hiasan dinding yang bisa mempercantik tampilan ruangan.

Kesimpulan

Bagi siapa pun yang berkunjung ke Lombok, Desa Sasak Sade adalah tempat yang wajib dikunjungi untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang kebudayaan dan kehidupan masyarakat setempat. Bagi Anda yang ingin mengeksplorasi keindahan baik alam maupun kebudayaan disini, Anda bisa percayakan dan wujudkan liburan impian dengan Lombok Rent Car yang akan menjamin liburan menjadi tak terlupakan.

Another Article

MORE CONTENT